Ketika saya melihat darah muda "masa bakti" ketagihan virus gadget. Dan tetua tetua yang pula masih "masa bakti" ikut terkena virus itu, sedang saya muak dan jengah sendiri dengan semuanya. Sarapan, makan siang, siaran siaran, polesan, kostum, taiku sendiri terasup virus itu tanpa kuminta, sajian yang tersedia dan saya hanya bisa turut membuang bahasa keanjingan di media sok sial. Meski anjing tidak ada kaitannya dengan hal ini, maaf anjing lagi  lagi kamu menjadi kambing, tapi bukan kambing hitam, anggap saja begitu. Saya marah untuk entah dan atas nama histeria kosong di kepalaku sendiri. Ayo serang, pukul, pukul, lebamkan, itu lebih baik.