Siapa saya, Pelacur Hati ini?

Apa yang saya tuliskan adalah tentang apa yang saya pikirkan, kadang juga tidak saya pikirkan, kadang terpikir untuk memikirkannya dulu sebelum menuliskan, kadang terpikir memikirkannya dulu dan tidak untuk dituliskan.
Saya benci, kehidupan ini, menjebak. Jika kukatakan tidak, itu karena saya tahu sakitnya, tapi jika kubiarkan saja, mereka tidak bersalah karena aku sama saja. Ahh siapa juga saya ini? Bodoh dan idiot, tapi saya sedih dan saya tidak bisa berbuat apa-apa? Apa yang bisa diperbuat seorang pelacur hati seperti saya?
Saya menangis, saya menangis sembunyi-sembunyi dan di dalam hati sampai lupa bahwa bukankah saya tidak lagi memiliki hati? Lalu siapa dalam diri saya yang menangis itu? Manusia? Tidak, itu bukan manusia, kalaupun iya maka saya manusia tanpa nalar atau nurani, saya tidak tahu membedakannya.
Siapa yang menangis itu? Masa lalukah? Mungkin saja. Atau masa depan yang menjerit melalui mesin waktu mengabarkan tentang penyesalan penyesalan atas apa yang telah dilakukan? Bisa juga dia. Tidak, saya tidak tahu, saya tidak tahu, lebih baik saya tidak tahu.
1 hal yang tidak pasti juga, mungkin ini karena, perempuan. 

0 Komentar