*re-post my eks-blog
kerudung ungu sang Perempuan
kerudung ungu sang Perempuan
Posted on May
16, 2013
Kau dengar itu ? kau dengarkan ? Oh tidak kau berbohong, kau tentu tidak
bisa mendengarkan apa yang kudengar, kau tidak bisa merasakan apa yang
kurasakan, kau tidak bisa melihat apa yang aku saksikan meski jelas kau sering
berbicara unggul tentang kenyataan itu daripada aku tapi , kau ternyata ahli
dalam berbicara. Kau bertanya apa yang aku saksikan, kudengarkan dan kurasakan?
Huuusssttttt tutup, tutup mulut racunmu dulu dan biarkan aku yang berbicara kali
ini, aku tahu otot bibirku tidak sefasih dirimu saat menggulirkan kata-kata
manis tapi asal kau tahu meski kau sobek mulutkupun tidak akan mengubah karena yang
berbicara adalah, mata hati dan fikiranku, mata hati dan fikiran kami yang
tersiksa , mata hati dan fikiran kami yang dicerca, kami korban, korban kebiadaban
kalian, kesemena-menaan kalian yang tidak pernah menghargai kelembutan kami,
segala apa yang telah kami korbankan dan mengharuskan kami berkerudung ungu
yang di sebut kerudung sang janda. tidaaaaaaaaaaaaakkk !!! yang kami lakukan
adalah menunjukkan betapa luar biasanya kami tapi kalian balas dengan sebuah
kekejaman. Memang bulshit dan brengsek saat aku mendengar kata-kata cinta.
Tidak ada cinta di dunia ini, dalam hubungan pacaran bukan sebuah cinta tapi
seks. Semua tentang seks, bagaimana memuaskan nafsu birahi yang membuncah
terhadap pasangan. Ahh, aku cemburu buta. Kenapa ? kenapa aku harus cemburu
buta ? lagi lagi sayang dan takut di tinggalkan atau bagaimana ?. memang sudah
seharusnya aku menempatkan rasa traumaku di atas segala-galanya. Aku bukan bocah
bodoh, tapi aku korban dari pembodohan yang dilakukan bocah-bocah tengik yang
mengatas namakan cinta. Panas rasanya dada ini, perih lagi hati ini, mengumpat
lagi bibir ini tapi apa boleh buat ? woyyyyyyy para lelaki sebenarnya apa mau
mu ? tidakkah kau puas membuat hati ku rapuh ? tersayat saat kau menyakitiku ?
tidakkah pernah kau rasakan yang namanya sakit hati ? saat dimana kamu tidak
mendapatkan sesuatu sesuai dengan keinginanmu. Atau saat kau menemukan hal lain
yang menganggu fikiranmu dan ketenangan hidupmu ? saat dimana kau memberikan
penghormatan dan penghargaan setinggi-tingginya terhadap seseorang sampai
segala-galanya kau serahkan kemudian kau di hianati dan di tinggal pergi ?
pernahkah ? bagaimana rasanya tidak dihargai ? ini bukan soal perhitungan ,
tapi kehancuran. Yang hancur berkeping-keping dan susah untuk di sulap menjadi
hati yang baru lagi, sangat susah. Bagaimana saat semua air, air mata, air
keringat, air mani dan air air lain terbuang sia-sia. Tidak cukupkah iba hatimu
melihatku terus menerus bermata sembap karena menangisi kepergianmu dan
kebodohanku ? apa yang kamu fikirkaan wahai kaum lelakiiii ? apa ? andai saja
dunia bisa memberiku pilihan untuk terlahir sebagai apa ? maka aku akan memilih
menjadi lelaki saja, semua mauku adalah kepuasanku, semua harus kudapatkan,
semua harus kurasakan, persetan dengan hal lainnya, aku tidak perduli. Yang aku
tahu, aku selalu bisa menginjak pada pijakan semauku dan semampuku. Ahhh
brengsek kau laki-laki. Ya Allah, sumpah ini benar-benar sakit. lalu harus
bagaimana kami, kami dan kerudung ungu kami. ahh ini belum berakhir ….(kutulis, 2013 lalu)
0 Komentar