Saya, takut, dan rindu.

Sampai pada batas air telaga
Dan belibis menari lalu merangkak,
Kota tua di tanah merah
Sumur kering berlumut tebal.
Langit lengang tanpa burung

Tanpa awan
Tanpa angin
Tanpa kawan
Tak berbatin
Saya takut,
Mungkin pena lupa pada kertasnya
Tak lagi terhubung satu dengan yang lain.
Soalan dan sebab, semua semu,
Menjadi jemu.
Ahh saya takut.
Kalut.
Mungkin ini hanya tentang sebuah
Rindu.
Rindu yang ngilu.

0 Komentar