Erotisme dan Pornografi

Beberapa hari yang lalu saya posting gambar lucu di akun facebookku. Iya, kusebut itu lucu karena berbagai tanggapan yang kuharapkan terjadi. Saya membutuhkan reaksi dan komentar. Bukan untuk menarik simpulan. Saya sekedar ingin tahu saja, apa yang orang akan lakukan dalam keadaan demikian.

Selama ini secara umum kehidupan seks didominasi kaum lelaki. Sedangkan pada gambar tersebut adalah hal yang berbalik. Bagaimana jika perempuan memasung lelaki dengan vagina di kepala mereka?  bagaimana refleksi perempuan saat melakukan oral?  bagaimana ketika perempuan menuntut kepuasannya?  pemikiran pemikiran semacam ini jelas akan menjurus pada kasus pornografi.

Secara sederhana erotisme memang berbeda dari pornografi. Erotisme adalah keinginan seksual yang mempengaruhi tokoh-tokoh dalam karya sastra, sedangkan pornografi adalah keadaan seksual yang dapat mempengaruhi pembaca atau audiens. Erotisme berpengaruh ke dalam dan pornografi berpengaruh ke luar. Akan tetapi, persoalannya tidak sesederhana itu.

Berdasarkan kenyataan bahwa erotisme sabagai suatu bentuk acriture, digunakan dalam hampir setiap bentuk komunikasi yang berpretensi estetik maupun utiliter, belum sepenuhnya dipahami. Sejauh ini, erotisme hanya dipahami sebagai sesuatu yang berkaitan dengan seksualitas dalam bentuknya yang paling dangkal. Padahal, seringkali erotisme sebagai perujudan hasrat, dalam penulisannya ditampilkan dalam bentuk yang sangat tidak mudah untuk dikenali.

Erotisme dan pornografi mempunyai perbedaan yang mendasar. Kalau dikatakan bahwa seks dalam pornografi sebagai ‘penyedap rasa’, maka dalam karya erotisme seks diperlakukan sebagai ‘pembeda rasa’.

Begitu juga dengan erotisme dalam sastra, pengungkapannya akan dipengaruhi pula oleh latar belakang kebudayaan yang mendukung sastra tersebut. Erotisme dalam karya sastra berlatar kebudayaan Minangkabau akan sangat berbeda dengan erotisme dalam sastra yang berlatar kebudayaan Bugis atau Jawa, umpamanya.

Bagaimanapun ini hanya partikel terkecil dari perbedaan erotisme dan pornografi. Masih terlalu banyak sisi yang perlu dikaji, semoga hal tabu tidak menghentikan saya untuk belajar dan mencari tahu lebih banyak lagi.

Review: http://www.mantagibaru.com/2014/07/erotisme-bukan-pornografi-dalam-sastra.html?m=1

1 Komentar

  1. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.name
    dewa-lotto.cc
    dewa-lotto.vip

    BalasHapus