Saya dan 2 batang rokok.

Dia menawariku sebatang rokok, dari 2 batang yang ia beli di warung sebelah, katanya "ini, sepertinya kamu butuh". Saya menyulutnya seketika tanpa berterima kasih, karena ia pernah mengatakan senyumku adalah ucapan yang tak terlontar, semoga kali ini senyumku tadi menyampaikan terima kasihku.
Setelah 2 jam, saya duduk di tangga, dia duduk 2 meter di depanku tepatnya di dekat pagar, kami tidak berbicara, saya dan gadget sedang beradu mesra dengan seorang pria bule asal turki.
Beberapa menit yang lalu, dia kembali mendekatiku, dan memberi sebatang lagi plus teh gelas dingin, katanya "ini, sepertinya kamu masih butuh, tenggorokanmu juga kering". Entahlah sepertinya dia pernah menjadi ahli anatomi sehingga kerongkongan yang tidak dibasahi berjam jam akan kering.
Sebuah pesan (seorang kakak) mencariku, menanyakan posisi,
Sepertinya saya harus pulang. Terima kasih, atas 2 batang rokok malam ini Pak, semoga setelah gajian gantian saya bisa mentraktir lagi.

0 Komentar