wahai pemerkosa jiwa, kembalikan adikku sayang


*re-post my eks-blog
wahai pemerkosa jiwa, kembalikan adekku sayang !!!
Posted on May 7, 2013
Ahh dek, kamu itu !!! adekku sayang, kemarilah dek, sudah lama kakak tidak mendengar ceritamu, dari mulut lugumu itu, kemarilah dek, sudah lama kakak tidak mendengar celoteh riang dan tawa pecicilanmu yang polos apa adanya tanpa kau buat-buat. Adekku, duduklah di sampingku merapat seperti biasa kau menggelayut di pangkuanku sambil menjahiliku meski sedikit kasar dan sakit caramu mencubit pipiku. Cobalah katakan apa yang kali ini akan kau ceritakan padaku dek? Tentang permainanmu tadi sore bersama teman-temanmu? Tentang suasana barumu dan berkenalan dengan manusia baru dalam hidupmu? Atau jangan-jangan kau ngutang lagi di kantin dan meminta aku nongkrong disana sembari melunasi utang-utangmu menggunakan tabunganku? Tak apalah dek, ayo bersuaralah. Adekku sayang kenapa kau menatapku kosong? Kamu sakit? Adekku sayang, ada apa denganmu? Aku perhatikan mukamu begitu kusam, kamu seperti terus berfikir keras, kamu tampak lelah sekali, auramu seperti babu dek. Aduh kamu ini kenapa? Kenapa senyum sinis terhadapku dan memandangku dengan tatapan najis begitu? Apa yang terjadi dek? Kenapa kau menepis tanganku saat aku mencoba merangkulmu? Apa yang salah dek? Adekku, adekku sayang… huhuuu kata-kata apa yang barusan kau lontarkan dek ? dari mana kau dapat kata-kata itu? Kenapa dek? Kenapa kau katakan kata-kata itu kepada kakakmu? Sejauh mana kamu paham tentang teori-teori itu dek? Sejauh mana kamu mendalami semua faham-faham yang tadi kamu ungkit itu dek? Sejauh mana kamu mengerti akan landasan kata-kata justifikasi yang kau lemparkan kepadaku dek? Siapa yang mengajarimu? Siapa yang membentuk jiwamu seperti ini dek? Ini bukan kamu. Dek, adekku sayang, sudah sudah, hentikan apa yang lontarkan itu cukup dek cukup kumohon cukup sudahlah, siapa kamu sebenarnya? Adekku tidak seperti ini sebelumnya. Tidak mungkin kamu adekku. Adekku adalah manusia periang polos dan selalu membuatku tertawa dengan tingkahnya, tidak seperti kamu. Kamu itu manusia bentukan, kamu itu manusia modifikasi, kamu itu layaknya robot, jiwamu di bentuk oleh sesuatu yang entah apa. Kembalikan, kembalikan adekku yang dulu, aku menyayanginya, aku tidak ingin hidupnya terbebani dan tersakiti, dimana kau buang adekku, kembalikan ia kepadaku. Kejamnya dia yang menculik adekku dan menggantikan dengan robot kulit beracun sepertimu, dimana dia yang dulu. Kembalikan adekku wahai kau pemerkosa jiwa ! kembalikan adekku sayang.

(kutulis sekitar 2013 lalu)

0 Komentar